Sinopsis

Babad Giyanti, Jilid 20. Babad Giyanti adalah sebuah syair dalam bentuk tembang macapat yang dikarang oleh Yasadipura tentang sejarah pembagian Jawa pada 13 Februari 1755. Sesudah keraton dipindahkan ke Surakarta dari Kartasura karena dibakar oleh orang Tionghoa, maka Pangeran Mangkubumi pun keluar dari keraton dan marah sampai memberontak. Babad Gianti atau Babad Giyanti atau dikenal juga sebagai Serat Babad Surakarta kerap kali diandalkan para sejarawan dan orientalis untuk merekonstruksi sejarah Jawa. Karya sastra dalam bentuk syair atau tembang macapat beraksara dan berbahasa Jawa itu adalah gubahan Raden Ngabei Yasadipura I, pujangga kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat


Related Sources in Our Collections

----

UGM Research Collections Link

----

Perhatian: Dokumen yang berukuran besar mungkin akan muncul lebih lama.