De Opium-Vloek I.. Buku berjudul “Dari Hal Penjakit Pest (Sampar) dan Pendjaganja = De Pestziekte en de Middelen ter Voorkoming Daarvan” diterbitkan oleh Landsdrukkerij di Batavia pada tahun 1919. Buku ini merupakan salah satu karya penting dalam literatur kesehatan masyarakat kolonial Hindia Belanda, yang ditulis dalam dua bahasa: bahasa Melayu dan Belanda. Isi Pokok Buku Berikut adalah ringkasan isi buku berdasarkan sumber digital dari Perpustakaan UGM: 1. Penjelasan tentang Penyakit Pes (Sampar) Menjelaskan bahwa pes adalah penyakit menular yang sangat mematikan, disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Menguraikan tiga bentuk utama pes: pes bubonik (pembengkakan kelenjar getah bening), pes septikemik (infeksi darah), dan pes pneumonik (infeksi paru-paru). 2. Asal dan Penyebaran Menyebutkan bahwa penyakit ini ditularkan melalui gigitan kutu tikus yang terinfeksi. Menjelaskan bagaimana mobilitas manusia dan perdagangan mempercepat penyebaran wabah di Pulau Jawa. 3. Gejala dan Dampak Gejala termasuk demam tinggi, pembengkakan kelenjar, muntah darah, dan kematian mendadak. Dampaknya sangat luas, tidak hanya pada kesehatan tetapi juga pada ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. 4. Langkah-Langkah Pencegahan Karantina: Isolasi pasien dan pengawasan ketat terhadap daerah yang terinfeksi. Pembasmian tikus dan kutu: Kampanye besar-besaran untuk membersihkan lingkungan dan membasmi vektor penyakit. Penyuluhan masyarakat: Edukasi tentang kebersihan, sanitasi, dan pentingnya melapor jika ada gejala. 5. Peran Pemerintah Kolonial Pemerintah Hindia Belanda membentuk tim kesehatan dan mengeluarkan peraturan ketat untuk mengendalikan wabah. Buku ini juga menjadi alat propaganda kesehatan untuk mendidik masyarakat bumiputera agar patuh terhadap kebijakan kesehatan. Nilai Historis Buku ini mencerminkan: Awal mula pendekatan ilmiah terhadap wabah di Indonesia. Perpaduan antara ilmu kedokteran Barat dan strategi komunikasi lokal. Peran penting literasi kesehatan dalam masa kolonial, terutama dalam bahasa yang dapat dipahami oleh masyarakat luas.