Sinopsis

De opiumcultuur in nederlandsch-Indie. Buku berjudul “De Opiumcultuur in Nederlandsch-Indië: Eene Nieuwe Bron van Inkomsten” ditulis oleh M. van Geuns dan diterbitkan sekitar tahun 1903 di Amsterdam oleh penerbit J.H. de Bussy. Buku ini merupakan salah satu dokumen penting yang membahas secara sistematis tentang budidaya opium (candu) di Hindia Belanda dan bagaimana pemerintah kolonial melihatnya sebagai sumber pendapatan baru. Isi Pokok Buku De Opiumcultuur in Nederlandsch-Indië Berikut adalah ringkasan isi berdasarkan deskripsi katalog dan konteks sejarah: 1. Latar Belakang Ekonomi Buku ini ditulis dalam konteks kebutuhan pemerintah kolonial untuk mencari sumber pendapatan baru setelah sistem tanam paksa (cultuurstelsel) mulai dikritik dan dikurangi. Opium dipandang sebagai komoditas yang menguntungkan, baik dari sisi produksi maupun distribusi. 2. Argumen Ekonomi Penulis mengusulkan bahwa budidaya opium secara resmi di Hindia Belanda dapat menjadi alternatif sumber pendapatan negara. Disertai dengan perhitungan potensi keuntungan, biaya produksi, dan estimasi konsumsi masyarakat. 3. Aspek Budidaya Menguraikan teknik penanaman opium, jenis tanah yang cocok, dan wilayah potensial di Jawa dan luar Jawa. Menyebutkan kemungkinan pengawasan ketat oleh pemerintah untuk menghindari penyalahgunaan. 4. Kritik dan Tantangan Buku ini juga menyentuh kritik moral dan sosial terhadap perdagangan opium, namun lebih sebagai hambatan yang perlu diatasi, bukan sebagai alasan untuk menghentikan produksi. Menyebutkan oposisi dari kalangan gereja dan aktivis sosial, tetapi menekankan bahwa manfaat fiskal lebih besar daripada risikonya. 5. Kesimpulan Penulis menyimpulkan bahwa opium dapat menjadi “penyelamat fiskal” bagi pemerintah kolonial jika dikelola dengan baik. Menyarankan regulasi ketat dan monopoli negara sebagai cara untuk mengontrol dampak negatif sambil tetap memperoleh keuntungan. Nilai Historis Buku ini mencerminkan: Paradoks kolonialisme: antara kepentingan ekonomi dan kerusakan sosial. Cara berpikir teknokratis kolonial, yang melihat masyarakat jajahan sebagai alat produksi dan konsumsi. Kontras tajam dengan gerakan Anti-Opium-Bond, yang pada saat yang sama menerbitkan De Opium-Vloek sebagai bentuk perlawanan moral.


Related Sources in Our Collections

----

UGM Research Collections Link

----

Perhatian: Dokumen yang berukuran besar mungkin akan muncul lebih lama.