Sinopsis

Pandangan presiden Soeharto tentang Pancasila. Buku Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila yang diterbitkan pada tahun 1976 oleh Yayasan Proklamasi dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merupakan kumpulan pidato, pernyataan, dan pemikiran Presiden Soeharto mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional dalam konteks Orde Baru. Isi Pokok Buku Berikut adalah garis besar isi dan pesan utama buku ini: 1. Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara Soeharto menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tidak boleh dipertentangkan dengan ideologi lain. Ia menyatakan bahwa Pancasila harus menjadi sumber dari segala sumber hukum dan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan negara. Pancasila Harus Dipahami dan Dihayati Soeharto menekankan pentingnya pemahaman dan penghayatan Pancasila secara murni dan konsekuen, bukan sekadar hafalan atau simbol. Ia mengajak seluruh rakyat, terutama generasi muda, untuk menjadikan Pancasila sebagai nilai hidup sehari-hari. 3. Pancasila dan Orde Baru Buku ini mencerminkan cita-cita Orde Baru untuk menegakkan stabilitas politik dan pembangunan ekonomi dengan Pancasila sebagai landasan ideologis. Soeharto melihat Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan penangkal terhadap ideologi komunisme maupun liberalisme. 4. Pancasila sebagai Asas Tunggal Meskipun belum secara formal diberlakukan pada 1976, buku ini menjadi landasan awal menuju kebijakan asas tunggal Pancasila yang kemudian diresmikan lewat TAP MPR No. II/1978. Konteks Historis Buku ini diterbitkan dalam suasana pasca-G30S/PKI, ketika pemerintah Orde Baru berusaha meneguhkan kembali legitimasi ideologis negara. Pancasila dijadikan alat untuk mengontrol kehidupan politik dan sosial, termasuk dalam pendidikan, organisasi masyarakat, dan media. ???? Informasi Tambahan Editor: Krissantono Penerbit: Yayasan Proklamasi & CSIS Tebal: Sekitar 81 halaman.


Related Sources in Our Collections

----

UGM Research Collections Link

----

Perhatian: Dokumen yang berukuran besar mungkin akan muncul lebih lama.