Sinopsis
Sumbangan Pemikiran KAGAMA untuk GBHN 1983. Buku Sumbangan Pemikiran KAGAMA untuk GBHN 1983 merupakan hasil rumusan pemikiran dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) yang disusun sebagai kontribusi intelektual terhadap penyusunan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1983–1988. Naskah ini diserahkan secara resmi kepada Presiden Soeharto pada 18 April 1981 di Bina Graha, Jakarta. Isi Pokok Sumbangan Pemikiran KAGAMA Berikut adalah beberapa poin penting yang terkandung dalam naskah tersebut: 1. Penambahan Azas Baru KAGAMA mengusulkan agar GBHN mencantumkan azas-azas baru yang dianggap penting untuk memperkuat arah pembangunan nasional, antara lain: Azas kesederhanaan yang bertanggung jawab Azas kejujuran yang bertanggung jawab Azas hidup sederhana 2. Penegasan Pengertian Azas yang Sudah Ada Beberapa azas yang telah ada dalam GBHN sebelumnya dianggap perlu diperjelas maknanya agar tidak multitafsir, seperti: Azas manfaat Azas usaha bersama dan kekeluargaan Azas demokrasi Azas adil dan merata Azas perikehidupan 3. Prinsip Dasar Pembangunan Presiden Soeharto dalam sambutannya menekankan bahwa GBHN harus: Menjadi kerangka besar pemikiran dan langkah maju bangsa dalam memantapkan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Menunjukkan kesinambungan dari GBHN sebelumnya. Mampu menyempurnakan pola pembangunan agar tetap terarah pada cita-cita kemerdekaan. Pancasila sebagai Konsep Dasar KAGAMA dan Presiden Soeharto sepakat bahwa seluruh pemikiran pembangunan harus berakar pada: Pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Penolakan terhadap adopsi mentah-mentah model pembangunan asing tanpa penyesuaian terhadap konteks nasional. ???? Konteks Historis Penyusunan GBHN 1983 dilakukan dalam suasana politik yang stabil namun sangat terpusat di bawah Orde Baru. KAGAMA, sebagai organisasi alumni dari universitas yang dikenal sebagai “Universitas Perjuangan,” berupaya memberikan kontribusi intelektual yang konstruktif dan nasionalis.
Related Sources in Our Collections
----
UGM Research Collections Link
----