Sinopsis
De Plaats van Nederlandsch-Indie in het koninkrijk. stemmen van overzee. Buku De Plaats van Nederlandsch-Indië in het Koninkrijk: Stemmen van Overzee karya W.H. van Helsdingen membahas posisi politik dan konstitusional Hindia Belanda (Indonesia) dalam Kerajaan Belanda menjelang dan sesudah Perang Dunia II. Berikut penjelasan lengkap mengenai isi dan cakupan buku tersebut: Berikut penjelasan lengkap mengenai isi dan cakupan buku tersebut: Tentang Buku Judul: De Plaats van Nederlandsch-Indië in het Koninkrijk: Stemmen van Overzee Penulis: Mr. W.H. van Helsdingen Tahun Terbit: 1946 Penerbit: E.J. Brill, Leiden Jumlah Volume: 2 jilid Buku ini ditulis oleh seorang pejabat dan intelektual Belanda yang pernah aktif dalam urusan kolonial. Isi Pokok Buku Buku ini merupakan kumpulan pandangan dan analisis tentang hubungan antara Hindia Belanda dan Kerajaan Belanda, dengan fokus pada masa transisi politik pasca Perang Dunia II: Status Konstitusional Hindia Belanda Mengulas bagaimana Hindia Belanda diposisikan secara hukum dan politik dalam struktur Kerajaan Belanda, termasuk perdebatan tentang otonomi dan representasi. Pandangan dari Luar Negeri (Stemmen van Overzee) Buku ini menghimpun opini dan suara dari berbagai tokoh dan kalangan di luar Belanda, termasuk dari Hindia Belanda sendiri, mengenai masa depan hubungan kolonial. Isu Kewarganegaraan dan Representasi Politik Dibahas bagaimana warga Hindia Belanda diperlakukan dalam sistem hukum Belanda, serta apakah mereka memiliki hak politik yang setara. Persiapan Menuju Dekolonisasi Buku ini ditulis pada masa ketika tuntutan kemerdekaan Indonesia mulai menguat. Penulis mencoba merumuskan posisi Hindia Belanda dalam kerangka kerajaan yang lebih longgar atau federal. Kritik terhadap Sistem Kolonial Terdapat refleksi kritis terhadap praktik kolonialisme dan bagaimana sistem tersebut harus diubah agar lebih adil dan modern. Nilai dan Relevansi Buku ini menjadi sumber penting dalam studi sejarah kolonialisme, hukum kolonial, dan transisi menuju kemerdekaan Indonesia. Menyediakan perspektif dari kalangan Belanda yang mencoba memahami dan merespons perubahan politik global dan lokal. Relevan untuk kajian tentang hubungan pusat–koloni, federalisme, dan politik pascakolonial.
Related Sources in Our Collections
----
UGM Research Collections Link
----