Sumatraans sultanaat en koloniale staat : de relatie Djambi-Batavia (1830-1907) en het Nederlandse imperialisme. Buku Sumatraans sultanaat en koloniale staat: de relatie Djambi-Batavia (1830–1907) en het Nederlandse imperialisme karya Elsbeth Locher-Scholten membahas secara mendalam hubungan antara Kesultanan Jambi dan pemerintah kolonial Belanda di Batavia, serta bagaimana relasi tersebut mencerminkan strategi imperialisme Belanda di Sumatra Timur. Identitas Buku Judul: Sumatraans sultanaat en koloniale staat: de relatie Djambi-Batavia (1830–1907) en het Nederlandse imperialisme Penulis: Elsbeth Locher-Scholten Penerbit: KITLV Uitgeverij, Leiden Tahun Terbit: 1994 Bahasa: Belanda Jumlah Halaman: xii + 368 halaman Subjek: Sejarah Jambi, kolonialisme Belanda, hubungan luar negeri Indonesia-Belanda. Fokus dan Tujuan Kajian Buku ini menelusuri transformasi hubungan politik dan administratif antara Kesultanan Jambi dan pemerintah kolonial Belanda dari tahun 1830 hingga 1907. Locher-Scholten menggunakan pendekatan sejarah politik dan kolonial untuk menunjukkan mekanisme imperialisme Belanda melalui diplomasi, intervensi, dan reorganisasi kekuasaan lokal. Isi dan Cakupan Utama 1. Awal Hubungan Diplomatik (1830-an) Belanda mulai menjalin hubungan formal dengan Sultan Jambi melalui perjanjian dan pengakuan simbolik. Strategi awal lebih bersifat kooperatif dan protektif, menjaga stabilitas lokal sambil memperluas pengaruh. 2. Intervensi dan Reorganisasi Kekuasaan Seiring waktu, Belanda mulai mengintervensi urusan internal Kesultanan, termasuk suksesi, pajak, dan hukum. Kesultanan Jambi secara bertahap kehilangan otonomi dan berubah menjadi instrumen administratif kolonial. 3. Perubahan Struktur Pemerintahan Pemerintah kolonial memperkenalkan sistem kontrol langsung, menggantikan peran tradisional sultan dengan pejabat kolonial. Tahun 1907 menjadi titik akhir dominasi sultan secara politik, menandai asimilasi penuh ke dalam negara kolonial. 4. Strategi Imperialisme Belanda Locher-Scholten menunjukkan bahwa Belanda menggunakan strategi bertahap dan fleksibel, menggabungkan diplomasi, tekanan militer, dan reorganisasi hukum. Jambi dijadikan studi kasus untuk memahami model kolonialisme Belanda di luar Jawa, yang lebih kompleks dan adaptif. Kontribusi Akademik Buku ini menjadi referensi penting dalam studi kolonialisme di Indonesia, khususnya di luar pusat kekuasaan seperti Jawa. Menawarkan perspektif baru tentang peran elite lokal dan dinamika kekuasaan dalam proses kolonisasi.