Sinopsis
Atoeran hak poesaka orang Tjina dan hal mengangkat anak, tersalin dari pada kitab hoekoem Tai Tshing Loet Le. Buku "Atoeran Hak Poesaka Orang Tjina dan Hal Mengangkat Anak, Tersalin dari pada Kitab Hoekoem Tai Tshing Loet Le" merupakan sebuah terjemahan atau saduran dari Kitab Hukum Tai Tshing Loet Le (????, Da Qing Lü Li), yaitu kodifikasi hukum resmi Dinasti Qing (1644–1912) yang berlaku di Tiongkok dan juga memengaruhi komunitas Tionghoa di Hindia Belanda. Buku ini membahas dua topik utama: Hukum Waris (Hak Poesaka) bagi Orang Tionghoa. Mengatur pembagian harta warisan menurut adat dan hukum Tiongkok, yang berbeda dari hukum Belanda atau adat pribumi. Prinsip waris Tionghoa tradisional biasanya berdasarkan garis keturunan laki-laki (patrilineal), di mana anak laki-laki mendapat bagian lebih besar atau seluruh warisan, sementara anak perempuan seringkali tidak mendapat hak yang sama. Jika tidak ada anak laki-laki, warisan bisa beralih kepada kerabat laki-laki terdekat dalam klan. Aturan Mengangkat Anak (Adopsi). Proses adopsi dalam hukum Tionghoa tradisional sangat ketat dan bertujuan untuk melanjutkan garis keturunan keluarga, terutama jika tidak ada ahli waris laki-laki. Anak angkat biasanya harus berasal dari marga yang sama (sesama klan) untuk menjaga kesinambungan leluhur. Anak angkat memiliki hak waris seperti anak kandung, tetapi harus memenuhi syarat-syarat formal sesuai hukum Qing. Signifikansi Buku Ini: Menunjukkan bagaimana hukum Tiongkok tradisional tetap berlaku di luar Tiongkok, termasuk di Nusantara pada masa kolonial. Memberi gambaran tentang nilai-nilai keluarga dan sistem kekerabatan Tionghoa yang sangat menekankan kelanjutan marga dan leluhur. Bisa menjadi sumber penting untuk penelitian sejarah hukum kolonial, khususnya mengenai pluralisme hukum (legal pluralism) di Hindia Belanda.
Related Sources in Our Collections
----
UGM Research Collections Link
----