Sinopsis
Menak Kustub. Menak Kustub (atau Menak Kustup) adalah salah satu karya sastra klasik Jawa yang digubah oleh Yasadipura I (kadang juga disebut Yosodipuro), seorang pujangga keraton Surakarta pada abad ke-18. Karya ini merupakan bagian dari Serat Menak, yaitu siklus cerita yang diadaptasi dari kisah-kisah Persia dan Islam, khususnya dari cerita Amir Hamzah, pahlawan Islam legendaris. Isi dan Tema Utama Menak Kustub mengisahkan petualangan dan perjuangan tokoh-tokoh ksatria Islam dalam membela kebenaran dan menegakkan keadilan. Beberapa poin penting dari isi buku ini, khususnya dari Jilid II, antara lain: Pertarungan antar raja dan senapati (panglima perang), seperti Raja Bubarwan, Raja Krasbinandur, dan Prabu Johan Pirmansah. Konflik dan peperangan besar, termasuk pertempuran antara Patih Ombak Bakat dan Raja Kuskehel, serta Senapati Wasmiten melawan Senapati Kuparman. Peristiwa sosial dan budaya, seperti perayaan perkawinan Raden Asim Katamsi dengan Dewi Ngumyun Adikin. Kisah kepahlawanan dan pengorbanan, termasuk kekalahan dan kemenangan dalam perang, serta bantuan dari tokoh-tokoh seperti Wong Agung dan Prabu Banukrejis 1 . Nilai Budaya dan Sastra Bahasa dan gaya: Ditulis dalam bentuk tembang macapat, menggunakan bahasa Jawa klasik yang kaya akan simbolisme dan filosofi. Nilai moral dan religius: Mengandung ajaran tentang keberanian, kesetiaan, keadilan, dan keimanan. Fungsi edukatif: Digunakan sebagai media pendidikan karakter dan sejarah dalam tradisi pesantren dan keraton.
Related Sources in Our Collections
----
UGM Research Collections Link
----