Reizen naar Nederlandsch Nieuw-Guinea ondernomen op last der regeering van Nederlandsch-Indie in de jaren 1871, 1872, 1875-1876. Buku Reizen naar Nederlandsch Nieuw-Guinea ondernomen op last der regeering van Nederlandsch-Indië in de jaren 1871, 1872, 1875-1876 adalah karya monumental yang mendokumentasikan ekspedisi Belanda ke wilayah Papua pada akhir abad ke-19. Ditulis oleh P.J.B.C. Robidé van der Aa dan diterbitkan pada tahun 1879, buku ini merupakan laporan resmi dari perjalanan yang dilakukan atas perintah pemerintah Hindia Belanda. Berikut adalah garis besar isi dan kontribusi utama buku tersebut: Tujuan Ekspedisi: Menjelajahi dan memetakan wilayah pesisir dan pedalaman Papua Barat, termasuk Geelvinkbaai (Teluk Cenderawasih), Humboldtbaai, dan Kepulauan Misool. Ekspedisi ini juga bertujuan untuk memperkuat klaim kolonial Belanda di wilayah yang masih minim kontrol administratif. Deskripsi Geografis dan Etnografis: Buku ini memuat pengamatan rinci tentang lanskap, flora-fauna, dan kondisi geologis wilayah yang dikunjungi. Terdapat catatan tentang masyarakat lokal, adat istiadat, dan interaksi antara penduduk asli dengan para penjelajah Belanda. Bahasa dan Dokumentasi Linguistik: Salah satu kontribusi penting adalah kamus atau daftar kosakata dari berbagai bahasa lokal seperti Tidore, Missool, Toeboeroeasa, Karas, Kapauer, Onin, dan Humboldtbaai. Ini menunjukkan minat etnolinguistik yang cukup maju untuk zamannya. Catatan Perjalanan dan Kronologi: Buku ini disusun secara kronologis, mencatat perjalanan dari Ternate, letusan gunung berapi, pelayaran dengan kapal Dassoon, dan kunjungan ke pulau-pulau seperti Kroedoe dan Misool. Terdapat bagian khusus yang membahas hak-hak atas wilayah Batjan dan kronologi ekspedisi secara keseluruhan. Ilustrasi dan Peta: Meskipun versi digital mungkin tidak menyertakan semua ilustrasi, edisi cetak aslinya memuat peta dan gambar yang memperkaya dokumentasi visual ekspedisi. ???? Konteks Historis Buku ini bukan hanya laporan perjalanan, tetapi juga bagian dari proyek kolonial Belanda untuk memperluas pengaruhnya di kawasan timur Nusantara. Ia mencerminkan ambisi ilmiah, politik, dan ekonomi yang saling terkait dalam eksplorasi kolonial.